KOMPAS.com — CIA atau
Badan Intelijen Pusat AS secara rahasia menggunakan sebuah pangkalan
udara Arab Saudi untuk melancarkan serangan dengan drone (pesawat
tanpa awak) terhadap sasaran Al Qaeda di Yaman, tetangga Saudi. Media
AS, Selasa (5/2/2013) malam waktu setempat, melaporkan bahwa operasi itu
telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Pemerintah Saudi
ataupun media negara itu tidak menanggapi laporan yang mengungkapkan
bahwa pesawat tanpa awak yang menewaskan ulama kelahiran AS, Anwar
al-Awlaki, dan putranya pada September 2011, serta Saeed al-Shehri,
komandan senior Al Qaeda yang meninggal akibat luka-luka yang
dideritanya bulan lalu, diluncurkan dari pangkalan yang tidak disebutkan
namanya itu. Justru media Pemerintah Iran yang menyoroti berita itu,
yang kemungkinan akan dimanfaatkan kelompok-kelompok jihad.
Hari Kamis, arsitek program drone, John Brennan, tampil di depan Senat AS untuk menghadiri sidang pengesahannya menjadi Direktur CIA.
Arab
Saudi sebelumnya membantah bekerja sama dengan AS untuk menyasar para
anggota Al Qaeda di Yaman. Serangan udara dengan pesawat tak berawak AS
yang dilancarkan dari pangkalan rahasia di Saudi merupakan hal yang
memalukan bagi pemerintah kerajaan itu. Kelompok-kelompok konservatif
telah lama menuduh pihak berwenang Arab Saudi terlalu dekat dengan AS.
Mereka antara lain keberatan dengan kehadiran pasukan asing non-Muslim
di negara mereka.
Masalah drone merupakan isu sensitif
di Arab Saudi karena ada penolakan terhadap sejumlah pangkalan militer
AS, yang diperkirakan telah banyak dipindahkan setelah invasi Irak tahun
2003. Kelanjutan kehadiran tentara AS setelah Perang Teluk 1991 di Arab
Saudi merupakan salah satu motivasi di balik serangan teroris Al Qaeda
pada 11 September 2001 di New York, dan pengeboman Menara Khobar di Arab
Saudi lima tahun sebelumnya. Pengeboman kedutaan AS di Kenya dan
Tanzania tahun 1998 juga terjadi tepat delapan tahun setelah pasukan AS
pertama kali dikirim ke kerajaan itu. Pempin Al Qaeda yang telah tewas,
Osama Bin Laden, tidak menginginkan "kehadiran permanen kaum kafir di
Arab".
Pengungkapan keberadaan pangkalan drone itu
tampaknya tidak akan membuat gelombang yang signifikan di dalam kerajaan
Saudi. Negara itu tidak punya media independen. Simpati terhadap kaum
jihad Al Qaeda di Yaman juga tidak ada. Arab Saudi telah melakukan
kampanye yang sukses melawan Al Qaeda. Negara itu pada dasarnya telah
menghancurkan Al Qaeda tahun 2004. Sisa-sisanya pindah ke Yaman dan
membentuk cabang Al Qaeda di Semenanjung Arab, yang mungkin merupakan
cabang paling aktif dari kelompok itu.
Mustafa Alani dari Pusat
Riset Teluk di Dubai mengatakan, "Pesawat-pesawat itu tak berawak
sehingga tidak akan berdampak sama seperti ketika pesawat Amerika
terbang dari pangkalan Prince Sultan. Tak seorang pun akan mengatakan
bahwa orang Amerika telah menduduki negara itu. Saya tidak berpikir
orang-orang peduli tentang hal ini. Telah diterima secara umum di daerah
itu bahwa pesawat-pesawat yang dioperasikan orang Amerika tidak
melakukan hal buruk dengan memburu para pemimpin Al Qaeda. Tidak ada
simpati terhadap Al Qaeda, kecuali minoritas yang sangat kecil. Bahkan,
di Yaman, terlepas dari kerusakan di mana warga sipil kehilangan
nyawanya, tidak ada keberatan untuk jenis operasi itu. Sudah menjadi
rumor selama bertahun-tahun bahwa pesawat tak berawak lepas landas dari
Jazirah Arab. Jadi, itu bukan berita mengejutkan, kecuali bagi Iran dan
kaum jihad."
Permintaan Pemerintah AS kepada media Amerika untuk
menahan diri dalam mengungkapkan lokasi pangkalan CIA itu dilakukan
sebagian karena hal itu bisa merusak kerja sama kontra-terorisme dengan
Arab Saudi. kompas.com
Seorang Muslim Yang Belajar Islam Langsung Dari Al-Qur'an Dan Hadits Pastilah Seorang Ahli Bid'ah Sayyi'ah. Sebab Rasulullah Telah Berwasiat untuk Berpegang Teguh Pada Alqur-an dan As-Sunnah Dengan Mengikuti Pemahaman Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ittabi'in. Bukan Pemahaman Diri Sendiri. Dan Beruntunglah Yang Bermadzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i Yang Merupakan Imam Dari Kalangan Tabi'in dan Tabi'ittabi'in
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment