Sunnah Hasanah = Bid'ah Hasanah

من سن فى الإسلام سنة حسنة فله اجرها وجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيئ ومن سن فى الإسلام سنة سيئه كان عليه وزرها ووزر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيئ
Barang siapa membuat SUNNAH HASANAH (sunnah yang baik) maka ia mendapat pahala dari membuat sunnah tersebut dan juga mendapat pahala dari orang-orang yang mengikuti sunnah yang ia buat tanpa berkurang sedikitpun pahalanya. Barang siapa membuat SUNNAH SAYYI'AH (sunnah yang buruk) maka ia mendapat dosa dari membuat sunnah tersebut dan juga mendapat dosa dari orang-orang yang mengikuti sunnah yang ia buat tanpa berkurang sedikitpun dosanya. Hadits Shahih Imam Muslim.
Hadits ini merupakan motivasi dari Rasulullah SAW yang menuntut kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan kebaikan atau Bid'ah Hasanah.
Dalam sejarah islam, Pelopor Bid'ah Hasanah adalah Sayyidina Umar Bin Khattab dengan Ajaran ni'matu bid'ah (senikmat-nikmatnya bid'ah). Yang disetujui oleh seluruh sahabat Rasulullah. Kemudian Khalifah Ustman ketika mengadakan Adzan lebih dari satu kali ketika 'jum'atan' dan juga disepakati oleh Sahabat-sahabat Rasulullah Yang Lain.
Ajaran Bid'ah Hasanah ini terus dilanjutkan secara turun temurun oleh Imam-imam Tabi'in dan Tabi'ittabi'in seperti Imam Madzhab: Imam Abu Hanifah  (tabi'in), Imam Malik dan Imam Syafi'i (beliau berdua adalah Tabi'ittabi'in), Imam Ahmad bin Hanbal (generasi setelah tabi'ttabi'in yang merupakan murid Imam Syafi'i) 
Bid'ah Hasanah Ini Merupakan Ijma' Ulama' dari Generasi Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ittabi'in.
Rasulullah SAW berkata: Aku berwasiat kepada kalian (umat islam) untuk mengikuti ajaran/pemahaman Sahabat, Pengikut Sahabat (tabi'in), Pengikutnya Tabi'in (tabi'ttabi'in).
Rasulullah dengan tegas memerintahkan untuk mempelajari agama ini sesuai pemahaman 3 generasi awal umat islam. Jika seseorang keluar dari pemahaman 3 generasi terbaik tersebut, pastilah dia sudah keluar dari jama'ah (ahlussunnah waljama'ah)
 
 

2 comments: