Dari Abu Hurairah ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah Swt telah berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku (kekasih-Ku), sungguh Aku telah menyatakan perang terhadapnya, dan tidaklah seseorang bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada hal-hal yang telah Aku fardhukan. Dan tidaklah seseorang hamba terus menerus bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Dan apabila Aku telah mencintainya, jadilah Aku pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar dan penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat dan tangannya yang ia gunakan untuk berjuang dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta kepada-Ku pasti Aku akan memberinya, dan jika ia minta perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberinya perlindungan.” (HR. al-Bukhari)
جزاء مَن عادى أولياء الله
أخرج ابن عساكر ،عن الأعمش قال: تغوّط رجل
على قبر الحسن بن علي رضي الله عنهما ،فجنّ، فجعل ينبح كما تنبح الكلاب ثمّ
إنّه مات فسُمع في قبره يعوي ويصيح
(صحيفة 174 مِن شرح الصدوربشرح حال الموتى والقبور للسيوطي)
الأعمش:سليمان بن مهران الأعمش الأسدي، ثقة في الحديث، مُحدّث، مات سنة 148
هجرية
Al Hafidz Ibnu Asakir meriwayatkan dari al ‘amasy dia berkata: ada
seorang laki-laki buang air besar di atas kuburan Sayyidina Al Hasan bin
Ali RA (cucu Baginda Nabi SAW), tak lama kemudian dia menjadi gila dan
menggonggong seperti anjing. kemudian setelah ia mati terdengar dari
kuburannya suara melolong dan berteriak-teriak.(hal 174 dari kitab Syarh ashudur Al Hafidz Al Suyuthi)
Al ‘amasy adalah Sulaiman bin Mihron al asadi, tsiqoh (dipercaya) muhaddits wafat tahun 148 hijriah.
(Rivqi Van West Java)
No comments:
Post a Comment