BERIKUT INI ADALAH SEBAGIAN INFORMASI YANG SELAMA INI DISEMBUNYIKAN
OLEH GEREJA AGAR UMAT KRISTEN / KATHOLIK TIDAK MEMPELAJARI ALKITAB
MEREKA SENDIRI SECARA MENDALAM, APALAGI SAMPAI DENGAN MEMBANDINGKAN
ANTAR SATU KITAB DENGAN KITAB LAIN, SANGAT DILARANG KERAS.
--------------------------------------------------------------------------------------
Kitab
agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab
atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian
kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB).
Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran
Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca:
Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini
menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan
manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Maka
Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa
adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah
mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang
mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan
kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji
dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan
manusia. Sesuai dengan perintah berikut : "Ujilah segala sesuatu dan
peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 2 1).
AYAT-AYAT ILLAHI :
Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas
1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39).
2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7:22, Mazmur 86:8 ).
3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8:23).
4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya 46:9).
5. Tauhid Yesus (Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3).
Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan
1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10:29).
2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14:28 ).
3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16:19, Roma 8:4).
4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasul 7:56).
5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24:36).
6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius ll:25, Lukas 10:21).
7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Matius 27:46, Markus 15:34).
8. Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (Lukas 23:44-46, Yohanes 19:30).
9. Yesus disetir oleh Tuhan (Yohanes 5:30).
Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah)
Dalil : Markus 9:37, Yohanes 5:24, 30,7:29,33,8:16,18,26,9:4,10:36,II:42,13:20,16:5, 17:3,8,23,25.
Tidak ada dosa waris dan Penebusan dosa
Para
nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa.
Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakekatnya sama
saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya
tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia (Yehezkiel
18:20, Ulangan 24:16, Matius 16:27, Yeremia 31:29-30, II Tawarikh
25:4).
Nubuat akan datangnya seorang nabi akhir setelah Yesus
Dalam
Alkitab masih dapat ditemukan nubuat-nubuat para nabi yang memberikan
sinyalemen akan datangnya seorang nabi terakhir yang menutup keberadaan
para nabi sebelumnya. Keberadaan nabi terakhir yang pamungkas ini
sangat penting artinya untuk kesempurnaan ajaran Tuhan kepada manusia
di muka bumi.
Namun, nubuat itu disampaikan dalam bentuk
sandi-sandi bahasa yang dapat dipahami dengan penafsiran yang
membutuhkan pemikiran akal yang tinggi.
Ayat-ayat yang dimaksud adalah :
1.
Ulangan 18:18-20, tentang nabi diluar bani Israel dengan ciri-ciri:
nabi seperti musa, tidak mati terbunuh dan semua perkatannya terjadi.
2. Habakuk 3:3 jo. Ulangan 33;1-3, tentang nabi yang berhasil menegakkan syariat agama di tanah Arab.
3. Yesaya 29:12, nabi yang tidak bisa membaca.
4.
Yesaya 41:1-4, nabi yang bisa perang, punya keturunan dan sudah lama
ditunggu-tunggu oleh bangsa yang tertindas sebagai pembebas dan
penyelamat dari penindasan kaum yang zalim.
5. Yesaya 42:1-4, nabi yang menegakkan hukum kepada bangsa-bangsa lain dan tidak pernah berteriak dengan suara nyaring.
6. Yeremia 28:9, tentang nabi yang membawa damai.
7. Kejadian 49: 1, 10 dan Matius 21: 42-43, nabi tersebut keturunan nabi Ismail.
8. Yohanes 1: 19-25, datangnya setelah zaman Yahya dan Yesus.
9.
Yohanes 16:7-1 5, nabi yang mendapat julukan "Penolong yang lain"
dengan ciri-ciri: manusia biasa, memiliki gelar ‘penghibur' dan
'al-amin/orang benar jujur terpercaya', tidak berkata-kata dari dirinya
sendiri dan memuliakan nabi Isa dengan alaihisalam.
10. Dan lain-lain.
AYAT-AYAT BUATAN MANUSIA :
Ayat-ayat Porno (cabul)
1 Yehezkiel 23: 1-21, ayat-ayat jorok tentang seksual.
Diceritakan
di dalamnya penyimpangan seksual yang sangat berbahaya bagi
perkembangan psikologis bila dibaca oleh anak-anak di bawah umur. Ada
kalimat-kalimat yang sangat cabul dengan menyebut buah dada, buah zakar,
menjamah-jamah, memegang-megang, birahi, dan lainlain.
2. Yehezkiel 16: 22-38, ayat porno yang bugil-bugil.
“....Waktu
engkau telanjang bugil sambil menendang nendang dengan kakimu ....
(ay.22). “...dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan
meregangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga
persundalanmu bertambah-tambah" (ay.25."Engkau bersundal dengan orang
Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu....."(ay.26). "engkau bersundal
juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas ya, engkau
bersundal dengan mereka, tetapi masih belum puas" (ay.28 ). "Betapa
besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH" (ay. 30).
"....engkau yang memberi hadiah 1 umpan kepada semua yang mecintai
engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu
untuk bersundal" (ay. 33). Aku akan menyingkap auratmu di hadapan
mereka, sehingga mereka melihatseluruh kemaluanmu: (ay.37).
3. Ulangan 23: 1-2, Tuhan menyebut "Buah Pelir".
4.
Hosa 3: 1, nabi Hosea disuruh Tuhan untuk mencintai perempuan yang
suka bersundal (pelacur) dan berzinah. Jika benar bahwa Tuhan pernah
menyuruh nabi-Nya untuk mencintai pelacur, semua laki-laki akan rebutan
menjadi nabi. Dan, semua wanita akan rebutan untuk menjadi pelacur,
supaya dicintai oleh nabi Allah.
5. Kidung agung 4:1-7, puisi rayuan yang memuji kecantikan dengan menyebut buah dada dan susu.
6. Kejadian 38:8-9, kisah asal-usul onani (masturbasi) oleh leluhur Yesus.
7.
Kidung Agung 7:6-13. Puisi Kenikmatan Cinta yang memuji kecantikan dan
cinta yang memakai kata-kata seksual, yakni keindahan buah dada dan
keinginan untuk memegang-megang buah dada. "Sosok tubuhmu seumpama pohon
korma dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
memegang gugusan gugusannya.Kiranya buah dadamu seperti gugusan
anggur.
Pelecehan Alkitab (Bibel) kepada Tuhan
1. Tuhan menyesal dan pilu hati? (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14).
2. Tuhan mengah-mengah, megap-megap, dan mengerang seperti perempuan yang melahirkan? (Yesaya 42:13).
3. Roh Tuhan melayang-layang (terapung-apung) di atas permukaan air? (Kejadian 1:1-2).
4. Tuhan jorok, menyuruh makan tahi? (Yehezkiel 4:12-1 5).
5. Tuhan kelihatan alas kaki-Nya? (Keluaran 24:10).
6. Tuhan merasa jenuh/jemu/bosan? (Yeremia 15:6).
7. Tuhan petak umpet dengan Adam? ( Kejadian 3:8-10).
8. Tuhan besanan dengan manusia? (Kejadian 6:2).
9. Tuhan kalah dalam duel melawan Yakub? (Kejadian 32:28 ).
10. Tuhan bersiul memanggil manusia? (Zakharia 10: 8 ).
11. Tuhan bersuit? (Yesaya 7: 18, Yesaya 5: 26).
12. Tuhan menengking? (Yeremia 25: 30)
13. Tuhan lelah kepayahan dan kecapaian? (Keluaran 31: 17).
14. Tuhan menyuruh mencintai pelacur? (Hosea 3:1).
15. Tuhan kelihatan punggungnya-Nya? (Keluaran 3 3: 23).
Peringatan hari lahirnya Dewa Matahari menjadi Natal
Dalam
bukunya THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS Herbert W. Armstrong seorang
Pastur Worldwide Church of God yang berkedudukan di Amerika Serikat dan
juga sebagai kepala editor majalah Kristen "Plain Truth" yang bertiras
sekitar 8 juta eksemplar tiap bulan mengungkap seluruh kebohongan
tentang asal usul Natal yang tidak lain dan tidak bukan hanya merupakan
sebuah "DAGELAN" kaum Murtadin yang berasal dari peringatan hari
lahirnya Dewa Matahari lalu entah siapa yang memulainya telah dijadikan
menjadi tanggal lahirnya "yesus" dan perayaan Natal. Belum lagi
ditambah berbagai pernik yang tidak masuk akal disekitar "Natal" (Piet
hitam, Santa Claus, salju), sebenarnya sudah bisa menjelaskan atas
perayaan DAGELAN tersebut.
Misteri 25 Desember
Para
Teolog yang berpikir kritis dan ilmiah, secara jujur mengakui 25
Desember bukan hari lahirnya Yesus. Tabloid Victorius edisi Natal tahun
lalu mengungkapkan keheranannya soal Natal yang misterius: “Entah
kapan dan siapa tokoh pencetus hari Natal, hingga sekarang masih
dicermati.
Dan apa benar tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Yesus? Ini masih misterius”.
Dr.
J.L. Ch. Abineno menambahkan: “Gereja-gereja merayakan Natal pada
tanggal 25 Desember. Kebiasaan ini baru dimulai dalam abad ke-4. Sebelum
itu Gereja tidak kenal perayaan Natal. Gereja tidak tahu pasti kapan
–pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan. Kitab-kitab Injil tidak
memuat data-data soal itu. Dalam Lukas pasal 2 dikatakan bahwa pada
waktu Yesus dilahirkan, gembala-gembala sedang berada di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam (ayat 8). Itu berarti Yesus
dilahirkan antara bulan Maret atau April dan November” (Buku Katekisasi
Perjanjian Baru, hal. 14).
Misteri 25 Desember dan
kontroversi Natal, asal-usulnya masih diperdebatkan tak ada ujung
pangkalnya. Tidak heran jika sebagian kalangan Kristen ada yang
merayakan Natal pada 6 Januari, atau 25 Maret, atau 19 April. Bahkan
Kristen Advent tidak merayakan Natal sama sekali.
Asal-usul Natal
Akar
perayaan Natal berasal dari kebudayaan bangsa Romawi. Orang Romawi
sekitar abad ke-10 hingga 7 sebelum Yesus lahir (sebelum Masehi)
mengenal hari lahirnya Dewa Matahari yang diperingati tiap 25 Desember
dengan sebutan ‘Saturnalia’. Hari itu dianggap sebagai ‘The Winter
Saltice’, saat mana matahari berada di titik yang paling jauh dari
katulistiwa.
Saat matahari memperpanjang kekuatan untuk
naik dalam titik balik perjalanan tahun. Saat itulah beberapa daerah di
Eropa menjadi siang sepanjang hari tanpa mengalami datangnya malam.
Itu pas tanggal 25 Desember. Pada proses itulah perayaan Saturnalia
dirayakan dengan pesta pora, hura-hura, mabuk-mabukan, dan berbagai
ritual amoral. Mereka menganggap bahwa ini adalah keajaiban alam yang
dapat dibuat sang matahari. Itu sebabnya matahari dipuja sebagai Dewa
Matahari.
Diadopsi Gereja
Ketika Byzantium
berkuasa, kaisar Konstantinus Agung mengkonversi Kristen sebagai agama
negara. Banyak gereja didirikan dan semua penduduk di daerah kekuasaan
Romawi disuruh masuk Kristen. Maka terjadilah proses Sinkretisme antara
agama lama dengan agama Kristen. Gereja mengadopsi kebudayaan
masyarakat dengan harapan agar pengikutnya tetap jadi Kristen.
Itu
sebabnya pada 355 M, Liberius, Bishop Katolik, memproklamirkan tanggal
25 Desember yang tadinya diperingati sebagai lahirnya Dewa Matahari,
mulai saat itu diubah jadi peringatan hari lahirnya Yesus Kristus.
Liberius mengaitkan perayaan Saturnalia dengan Yesus sendiri. Dia
mendasarkan keputusannya atas keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah Sang
Dewa Matahari itu. Maka disimpulkan bahwa Yesus adalah sumber segala
terang. Bahkan tertulis dalam Injil bahwa Yesus mengaku: “Aku adalah
Terang Dunia”.
Dengan demikian, jelaslah bahwa peringatan
Natal Yesus Kristus 25 Desember itu bukan ajaran Yesus, tik ada dalam
kitab suci, hanya meniru ajaran agama kafir sebelumnya.
Natal Sang Immanuel
Salah
satu ayat yang sering dijadikan motto dalam peringatan Natal adalah
Injil Matius 1:23 “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan dia
Immanuel, yang berarti: Allah menyertai kita”.
Ayat
tersebut menubuatkan bahwa bayi yang dikandung Maria itu nantinya akan
diberi nama Immanuel. Padahal, selama hidupnya Yesus tidak pernah
dipanggil Immanuel. Bahkan pada hidupnya pun Yesus tidak mengatakan
Immanuel (Allah menyertai kita). Menurut cerita Bibel, ketika
menghembuskan nafas terakhir di tiang salib Yesus justru berteriak:
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku ? (lihat Injil Matius
27:46).
Kelahiran Yesus versi Al Quran
Al Quran memberikan isyarat kelahiran Nabi Isa di Palestina sebagai berikut:
“Goyang-goyangkanlah
pohon kurma itu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buahnya yang masak
untukmu” (Qs. Maryam 25). Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Nabi Isa
lahir pada musim buah korma. Di Palestina, buah korma bisa masak ketika
musim kemarau, yaitu sekitar bulan Agustus sampai dengan awal
September. Mustahil Nabi Isa lahir bulan Desember, karena bulan
Desember adalah musim dingin yang tidak akan membuahkan musim buah
korma masak. Maka jika ada umat Islam yang turut merayakan Natal atau
mengucapkan selamat Natal atas kelahiran Yesus, berarti dia mengingkari
Al Quran surat Maryam 25. (dari berbagai sumber)
Seorang Muslim Yang Belajar Islam Langsung Dari Al-Qur'an Dan Hadits Pastilah Seorang Ahli Bid'ah Sayyi'ah. Sebab Rasulullah Telah Berwasiat untuk Berpegang Teguh Pada Alqur-an dan As-Sunnah Dengan Mengikuti Pemahaman Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ittabi'in. Bukan Pemahaman Diri Sendiri. Dan Beruntunglah Yang Bermadzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i Yang Merupakan Imam Dari Kalangan Tabi'in dan Tabi'ittabi'in
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
allhamdulilah nambah ilmu..
ReplyDelete