harus diluruskan bahwa perang di suriah itu bukan antara Syi'ah dan Sunni. tapi antara Syi'ah dan Salafi Wahabi yg didukung amerika!TEMPO.CO, Beirut - Dua pemimpin muslim Sunni pro-Hizbullah di Lebanon selamat dari serangan mematikan dalam sebuah bentrok berdarah di Kota Tripoli, Lebanon. Adu senjata di kota ini mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan melukai lebih dari 30 orang.
Para penyerang mencoba membunuh Sheikh Maher Hammoud yang dikenal dekat dengan Hizbullah, kelompok militan Syiah pimpinan Hassan Nasrallah yang bertempur membela Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dalam aksi penyerangan oleh sejumlah pria tak dikenal, kata petugas keamanan, Hammoud sedang berjalan kaki dari kediamannya di kota pelabuhan Sidon menuju Masjid al-Quds untuk keperluan khotbah subuh pada Senin, 3 Juni 2013.
"Hammoud tidak terluka oleh rentetan tembakan penyerang," kata petugas keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya. Sebaliknya, ungkap petugas, pengawalnya membalas tembakan
tersebut namun tidak ada yang terkena sasaran peluru tajam.
Hammoud dikenal sejak lama mendukung gerakan kelompok Syiah, Hizbullah. Dia tinggal di Sidon, kota yang dihuni oleh mayoritas muslim Sunni.
Tidak begitu jelas siapa di balik serangan tersebut. Kepada stasiun televisi Lebanon, Hammoud mengatakan bahwa serangan itu kemungkinan besar terkait dengan dukungannya terhadap gerakan jihad Hizbullah di Suriah. "Saya rasa ini adalah percobaan pembunuhan," kata Hammoud kepada televisi al-Mayadeen.
Pada bagian lain, petugas keamanan melaporkan telah terjadi serangan lainnya terhadap ulama Sunni terkait dengan Hizbullah. Mereka mengatakan mobil Sheikh Mustafa Breidi diberondong bedil di Lembah Bekaa, sebelah timur Beirut, sehingga menyebabkan mobilnya dilalap api.
AL JAZEERA | CHOIRUL
harus diluruskan bahwa perang di suriah itu bukan antara Syi'ah dan Sunni. tapi antara Syi'ah dan Salafi Wahabi yg didukung amerika!
No comments:
Post a Comment