Kenapa Harus Berakidah Asy'ariyah? bukan Wahabi? Alqur'an dan Rasulullah Sudah Menjelaskan Tentang Asy'ariyah

Firman Allah ta'ala didalam Al-Qur'an:
يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين يجاهدون في سبيل الله ولا يخافون لومة لائم ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء والله واسع عليم (المائدة: 54)

Maknanya: "Wahai orang-orang yang beriman, siapapundari kalian yang keluar dari agamanya (Islam), maka Allah akan mendatangkan kaum yang Ia ridlo kepada mereka dan mereka itu cinta kepada Allah, mereka itu bersikap lembut kepada sesama orang-orang mukmin, dan bersikap keras kepada orang-orang kafir, berjihad di jalan yang diridlai oleh Allah, dan tidak takut pada celaan orang yang mencela, itulah kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada siapapun yang Ia kehendaki, dan Allah Maha Pemurah lagi Maha Mengetahui".

Al Hafidh Al Imam Ibnu Asakir menerankan didalam kitab Tabyin Kadzib al Muftari dan al Hakim dalam Mustadraknya menyebutkan bahwa ketika turun ayat:
فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Mereka adalah kaummu wahai abu Musa", seraya tangan beliau menunjuk kepada Abu Musa al Asy'ari",

Berkata Imam Hakim Mustadrak mengomentari hadits ini : "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim",

Hadits ini juga teriwayatkan didalam banyak kitab tafsir,
Tafsir Thabari oleh Imam Thabari
Tafsir Imam Ibnu Abi Hatim
Ath Thobaqot oleh Imam Ibnu Sa'd dalam Ath Tabaqat
Mu'jam Al Kabir oleh Imam Thabrani ,
Majma' az-Zawaid oleh Imam Haitsamiy
semuanya menyatakan : "Para perawinya adalah perawi-perawi hadits shahih".

Berkata Al Mufassir Al Muhaddits Al Imam Qurtubi didalam tafsirnya :
alQusyairi berkata: "Jadi para pengikut Abu al Hasan al Asy'ari adalah kaum (Sayyidina) Abu Musa (Al Asy'ari), karena dimanapun jika disandarkan kaum kepada nabi maka yang dimaksud adalah para pengikutnya,
(Tafsir Qurtubi Juz. 6 halaman 220)".



No comments:

Post a Comment