kalau saya ditanya seperti itu jawaban saya adalah
1. Allah sendiri yg memerintahkan Rasulullah menikahi Aisyah. Perintah Allah adalah wahyu harus dilaksanakan oleh beliau (Nabi Ibrahim saja disuruh nyembelih anak kesayangannya Ismail dilaksanakan)
2. Apakah selama berumah tangga dengan Rasulullah siti Aisyah tidak bahagia? bukankah pernikahan harus bahagia? kalau ternyata Siti Aisyah bahagia, So? apa yg salah dengan usia Aisyah (inilah wahyu)
3. Apakah rasulullah pernah menyuruh menikahi anak2/anak kecil!? tidak pernah! karena jelas sekali hadits Rasulullah: Ya Ma'syara Syabab... Wahai para pemuda/pemudi segeralah menikah!(perintahnya hanya kepada pemuda/pemudi)
4. So Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah adalah berdasarkan wahyu, dan hanya khusus boleh utk Rasulullah, sebagai mana Rasulullah boleh menikah lebih dari empat berdasarkan wahyu, tapi tidak bagi umatnya yg hanya boleh maksimal empat (ingat! boleh bukan sunnah apalagi wajib)
5. Usia tidak menentukan kebahagiaan pernikahan, hanya keimanan individu2 yg ada dalam pernikahan yang menentukan kebahagiaan, karenanya islam tidak spesifik menentukan umur sebagai ukuran dewasa, tapi secara tegas islam mengajarkan tanggung jawab kepada manusia sejak ia berada di masa BALIGH
1. Allah sendiri yg memerintahkan Rasulullah menikahi Aisyah. Perintah Allah adalah wahyu harus dilaksanakan oleh beliau (Nabi Ibrahim saja disuruh nyembelih anak kesayangannya Ismail dilaksanakan)
2. Apakah selama berumah tangga dengan Rasulullah siti Aisyah tidak bahagia? bukankah pernikahan harus bahagia? kalau ternyata Siti Aisyah bahagia, So? apa yg salah dengan usia Aisyah (inilah wahyu)
3. Apakah rasulullah pernah menyuruh menikahi anak2/anak kecil!? tidak pernah! karena jelas sekali hadits Rasulullah: Ya Ma'syara Syabab... Wahai para pemuda/pemudi segeralah menikah!(perintahnya hanya kepada pemuda/pemudi)
4. So Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah adalah berdasarkan wahyu, dan hanya khusus boleh utk Rasulullah, sebagai mana Rasulullah boleh menikah lebih dari empat berdasarkan wahyu, tapi tidak bagi umatnya yg hanya boleh maksimal empat (ingat! boleh bukan sunnah apalagi wajib)
5. Usia tidak menentukan kebahagiaan pernikahan, hanya keimanan individu2 yg ada dalam pernikahan yang menentukan kebahagiaan, karenanya islam tidak spesifik menentukan umur sebagai ukuran dewasa, tapi secara tegas islam mengajarkan tanggung jawab kepada manusia sejak ia berada di masa BALIGH
No comments:
Post a Comment