HARIAN di Arab Saudi membuka kembali berita mengejutkan, yang menyatakan bahwa Wahabi Saudi ingin menghancurkan makam Nabi Muhammad SAW .
Paham Wahabi yang mendominasi Arab Saudi menegaskan berziarah kubur, apalagi sampai mengkultuskan seseorang, hukumnya haram menurut syariat Islam.
Oleh sebab itu, sejumlah ulama mereka meminta makam Nabi Muhammad di dalam Masjid Nabawi di Kota madinah, dihancurkan.
The Independent melaporkan, lima tahun lalu, beredar selebaran dari Kementerian Urusan Islam
Saudi atas rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-Syekh.
Isinya mendesak penghancuran makam Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan ini disokong para ulama Wahabi, sekte terbesar di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.
Menurut situs mailofislam.com, kaum Wahabi adalah pengikut dari Muhammad bin Abdul Wahab. Sekte yang muncul di abad ke-18 ini mendapat kecaman dari kelompok Sunni.
Sunni menganggap mereka merupakan kaum sesat seperti pernah disabdakan Rasulullah. Gambaran ini juga termuat dalam kitab Sahih Bukhari.
Namun, kalangan Wahabi meyakini peran mereka sebagai peletak kembali ajaran Islam murni tanpa inovasi.
Wahabi percaya Allah itu memiliki tubuh, mata, tangan, dan kaki. Mereka juga meyakini Nabi Muhammad adalah manusia biasa, sehingga tidak perlu ada penghormatan berlebihan terhadap dirinya.
Mereka memandang Ahlul Bait adalah keturunan nabi yang tidak perlu mendapat penghormatan khusus dan tidak perlu diikuti.
Menurut mereka, tidak ada lagi keturunan Rasulullah saat ini lantaran mereka sudah wafat dalam tragedi Karbala.
Wahabi menyatakan para sahabat juga manusia biasa sehingga tidak perlu diikuti ucapan dan perbuatannya. Bahkan, sebagian besar sahabat juga berbuat dosa sehingga kaum ini kerap mengkritik mereka.
Wahabi tidak merayakan maulid nabi lantaran itu ajaran sesat. Lucunya, mereka berpesta buat hari ulang tahun para pemimpin mereka dan selalu memuji mereka. Wahabi juga menyebut ziarah kubur berdosa.
- See more at: http://dunia-islam.pelitaonline.com
Seorang Muslim Yang Belajar Islam Langsung Dari Al-Qur'an Dan Hadits Pastilah Seorang Ahli Bid'ah Sayyi'ah. Sebab Rasulullah Telah Berwasiat untuk Berpegang Teguh Pada Alqur-an dan As-Sunnah Dengan Mengikuti Pemahaman Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ittabi'in. Bukan Pemahaman Diri Sendiri. Dan Beruntunglah Yang Bermadzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i Yang Merupakan Imam Dari Kalangan Tabi'in dan Tabi'ittabi'in
seharusnya kaum wahabi, mengingat dan menghargai asal muasal ilmu yang mereka fahami, mengingat umat manusia yang tidak sama tingkat pemahamannya, jangan menganggap kaum wahabi sama dengan kaum yang lain, dan perlu diingat bahwa tidak ada yang berlebihan menghargai jasa-jasa pemimpin islam, tanda kita bersyukur atas nikmat dan karuniaNYA menghantarkan kita sampai saat ini. kaum wahabi bertobatlah.....
ReplyDelete