Pemimpin Front Al Nusra, kelompok jihad di Suriah, berjanji setia kepada
pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri. Abu Mohammed al-Jawlani
mengatakan, sikap kelompok itu di Suriah tidak akan berubah.
Al
Nusra mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman bunuh diri dan
serangan gerilyawan dengan sasaran kantor-kantor pemerintah. Hari Selasa
(9/4/2013), Al Qaeda di Irak mengumumkan merger dengan Al Nusra, tetapi
Jawlani mengatakan, ia belum dikonsultasikan soal ini.
Al Nusra dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Debat
di antara para pemimpin Barat tentang upaya mempersenjatai pemberontak
di Suriah sering menimbulkan keprihatinan karena senjata-senjata ini
dikhawatirkan akan sampai ke tangan kelompok-kelompok seperti Al Nusra.
"Putra-putra Front Al Nusra berjanji setia kepada Sheikh Ayman
al-Zawahiri," kata Jawlani dalam rekaman yang dikeluarkan Rabu
(10/4/2013).
Pernyataan Al Nusra meyakinkan warga Suriah bahwa
"sikap baik" yang ditunjukkan kelompok itu di lapangan tidak akan
berubah, lapor wartawan BBC, Jim Muir. Jawlani mengatakan
sumpah setia kepada Zawahiri ini tidak akan mengubah "apa pun dalam
kebijakan mereka," kata Muir. kompas.com
Seorang Muslim Yang Belajar Islam Langsung Dari Al-Qur'an Dan Hadits Pastilah Seorang Ahli Bid'ah Sayyi'ah. Sebab Rasulullah Telah Berwasiat untuk Berpegang Teguh Pada Alqur-an dan As-Sunnah Dengan Mengikuti Pemahaman Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ittabi'in. Bukan Pemahaman Diri Sendiri. Dan Beruntunglah Yang Bermadzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i Yang Merupakan Imam Dari Kalangan Tabi'in dan Tabi'ittabi'in
No comments:
Post a Comment