Tim Sarkub, melalui ketuanya KH. Thobary
Syadzily mendapatkan undangan khusus untuk hadir berdialog dalam
pertemuan tersebut. Beliau tidak datang sendirian, selain didampingi
petinggi Sarkub Habib Musthofa bin Muhsin Al-Jufri (Jakarta), beliau
juga ditemani oleh beberapa tokoh seperti Habib Fachry Djamalullail
dari FPI, Ustadz Ansori Dahlan dari NU Pasuruan, dan para simpatisan
Sarkub yang mewakili umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang ingin
mengawal dialog antara MUI dengan tim Khazanah Trans 7 agar berjalan
dengan lancar.
Didalam forum, KH Thobary Syadzily
meminta Tim Khazanah agar mengakui ideologi aliran, mereka semua
berikrar dan mengakui dengan sungguh-sungguh bahwa mereka adalah
penganut Ahlussunnah wal Jama’ah, ahli tahli, ahli tawassul, ahli maulid
dan ahli sholawat. Kecuali hanya dua orang dari pihak ‘Khazanah’ yang
bermuka masam karena dia menolak dan tidak mau berikrar.
Mengenai tayangan-tayangan sebelumnya
yang menyinggung Umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, pihak Khazanah
Trans 7 mengakui kesalahannya dan meminta maaf apabila di dalam
penayangan program Khazanah berkaitan dengan Tawassul, Ziarah Kubur, dan Shalawat Nabi ada kesalahan baik narasi maupun visual yang menyinggung dan menyakiti ummat Islam di Indonesia khususnya Ahlussunnah Wal Jama’ah dan akan lebih berhati-hati lagi dalam membahas suatu masalah agama dalam penayangan di program Khazanah.
penayangan program Khazanah berkaitan dengan Tawassul, Ziarah Kubur, dan Shalawat Nabi ada kesalahan baik narasi maupun visual yang menyinggung dan menyakiti ummat Islam di Indonesia khususnya Ahlussunnah Wal Jama’ah dan akan lebih berhati-hati lagi dalam membahas suatu masalah agama dalam penayangan di program Khazanah.
Mengenai keluhan tentang narator
perempuan yang membacakan materi tayangan Khazanah, Trans 7 akan
berusaha memperbaiki narator selaku pengisi suara di ‘Khazanah’ dengan
orang yang lebih fasih bacaannya dari segi tajwidnya.
Dalam waktu dekat, selambat-lambatnya
pada pertengahan Mei 2013, Khazanah Trans 7 akan menayangkan materi
mengenai shalawat, tahlil, ziarah kubur, dan maulid. Selain itu, Trans 7
juga bersedia menayangkan tayangan agar dibongkarlah kesesatan Wahhabi,
Syi’ah, Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya. Pernyataan diatas
disampaikan dihadapan salah seorang perwakilan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) pusat.
Menurut produser Khazanah Trans 7, Ibu
Dini, kedepannya mereka berencana akan menggandeng KH. Thobary Syadzily,
Habib Fachry Djamalullail, MUI dan juga KPI agar tayangan Khazanah
tidak menimbulkan keresahan dan gejolak umat Islam seperti saat ini.
Alhamdulillah! Tentu saja ini adalah
kabar gembira bagi Umat Islam khususnya kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah
yang akhir-akhir sangat terganggu dengan tayangan Khazanah Trans 7 yang
berpotensi menimbulkan pertentangan dan pertikaian horisontal antar Umat
Islam sendiri.
Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi
para penentang Ahlussunnah Wal Jama’ah seperti kaum Wahhabi agar tidak
mencoba-coba untuk mengusik ketenteraman Umat Islam dengan isu basi
seputar bid’ah, syirik, sesat, dan penghakiman lainnya yang menyinggung
perasaan Umat Islam khususnya kaum mayoritas Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Dan diharapkan kedepannya acara-acara serupa tidak akan terjadi lagi .
Salam Sarkub,
Oleh: Tim Sarkub
No comments:
Post a Comment