Ketika sahabat Rasulullah
melakukan sesuatu yang tidak ada tuntunannya, tidak pernah dilakukan dan
diajarkan Rasulullah... sesatkah sahabat Rasulullah?
diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, ketika Imam Masjid Quba setiap kali sholat ia selalu membaca
surat Al Ikhlas, setiap sholat ia selalu membaca surat Al Fatihah, Al
Ikhlas, baru surat lainnya. Al Ikhlas selalu ada pada setiap rakaatnya.
maka makmumnya protes kenapa setiap mengimami selalu surah Al Ikhlas
dibaca baru surat lain? maka Imam berkata: “kalau kalian tidak ingin aku
jadi imam aku akan pergi, biar orang lain yang jadi imam aku yang
do’a”, tapi para makmumnya tetap menyukai imam ini, namun sebagian
mengadukan pada Rasul Saw. “Ya Rasulullah, org ini bikin ajaran baru,
setiap baca fatihah ia baca surat Al Ikhlas baru surat lain, kenapa Al
Ikhlas yang ia dahulukan dibaca terus, beda apa Al Ikhlas dengan surat
lain, kenapa harus Al Ikhlas terus baru surat lainnya yang dibaca”. Imam
tsb Dipanggil oleh Rasul Saw “kenapa kau membaca surat Al Ikhlas setiap
setelah fatihah baru membaca surat lain?”, ia berkata “inniy uhibbuhaa”
nggak ada jawaban apa – apa ya Rasulullah, aku suka dengan surat Al
Ikhlas....
maka Rasul Saw berkata “hubbuka iyyahaa adkhalakal
jannah” cintamu kepada surat al ikhlas membuatmu masuk ke dalam
surga-Nya Allah.
itulah tanggapan Rasulullah terhadap kebiasaan
yg dibuat2 sahabatnya, Rasulullah tidak bilang "kamu sesat telah
membuat syareat baru,tidak ada tuntunannya"
padahal sahabat tersebut
ketika ditanya kenapa selalu surah alikhlas jawabnya enteng.. karena
aku menyukai Al-ikhlas, dan tanggapan Rasulullah awesome!
sumber: diskusi FB
Seorang Muslim Yang Belajar Islam Langsung Dari Al-Qur'an Dan Hadits Pastilah Seorang Ahli Bid'ah Sayyi'ah. Sebab Rasulullah Telah Berwasiat untuk Berpegang Teguh Pada Alqur-an dan As-Sunnah Dengan Mengikuti Pemahaman Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'ittabi'in. Bukan Pemahaman Diri Sendiri. Dan Beruntunglah Yang Bermadzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i Yang Merupakan Imam Dari Kalangan Tabi'in dan Tabi'ittabi'in
No comments:
Post a Comment